Legal Analysis of Joint and Continuing Corruption Crimes in the Misuse of Specialized Personal Medical Devices: A Case Study of Pekanbaru District Court Decision No. 59/Pid.sus.TPK/2018/PN.Pbr

Authors

  • Amri Ul Ikhwan Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Redyanto Sidi Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Abdul Rahman Maulana Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47353/lawpass.v2i1.72

Keywords:

Corruption Crime, Joint Offense, Continuing Offense, Medical Device Misuse, Legal Accountability

Abstract

This study analyzes the legal regulation and accountability concerning joint and continuing corruption offenses involving the misuse of specialized personal medical devices at the Regional Public Hospital (RSUD) Arifin Achmad, based on Pekanbaru District Court Decision No. 59/Pid.sus.TPK/2018/PN.Pbr. Corruption cases in healthcare remain prevalent, particularly involving medical device procurement and utilization. This research employs a normative juridical method by examining legal principles, statutes, and court rulings related to corruption in healthcare. Findings indicate that the corruption charges related to the misuse of specialized personal medical devices may more appropriately fall within civil law rather than criminal law. Furthermore, the hospital institution and its director should bear legal responsibility alongside the defendant and associated parties. The study highlights the importance of rigorous application of regulations concerning state financial losses and stresses that not all cases should be adjudicated as pure criminal acts, adhering to the principle of ultimum remedium. Recommendations include a thorough review and application of relevant legal regulations to ensure fair protection for defendants and uphold justice for the state. This study contributes to strengthening legal certainty and protection in the healthcare sector, particularly against corruption.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Rahman Maulana Siregar, Redyanto Sidi, S. H., M. H., et al. (2024). Mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa diluar pengadilan pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan. Medan: PT Dewangga Energi International.

Agus Santoso. (2019). Hukum, moral, dan keadilan: Sebuah kajian filsafat hukum. Yogyakarta: Sinar Media.

Aris Prio Agus Santoso et al. (2020). Perlindungan hukum tenaga kesehatan dalam gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 ditinjau dari sudut pandang hukum administrasi negara. Seminar Nasional & Call For Paper, Hubisintek.

Asram A. T. Jadda. (2017). Perlindungan hukum terhadap pasien sebagai konsumen jasa pelayanan kesehatan. Manadi Legal Review, 1(1).

Bambang Fitrianto, T. Riza Zarzani, & Anto Simanjuntak. (2021). Analisa ilmu hukum terhadap kajian normatif kebenaran dan keadilan. Soumatera Law Review, 4(1). http://publikasi.lldikti10.id/index.php/soumlaw/article/view/222/168

Barda Nawawi Arief. (2010). Bunga rampai kebijakan hukum pidana: Perkembangan penyusunan konsep KUHP baru (Edisi pertama, cetakan ke-2). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Basuki Wibowo. (2016). Kepastian dan keadilan negara hukum. Malang: Pustaka Reza Cipta.

Beni Satria, & Redyanto Sidi. (2022). Hukum pidana medik dan malpraktik (Aspek pertanggungjawaban pidana terhadap dokter dalam pelayanan kesehatan). Medan: Cattleya Darmaya Fortuna.

Dikdik M. Arief Mansur, & Elisatris Gultom. (2007). Urgensi perlindungan korban kejahatan antara norma dan realita. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Darmawan, R., Redyanto Sidi, & Yasmirah Mandasari Saragih. (2023). Perlindungan hukum terhadap dokter dalam pelayanan kesehatan praktik dokter mandiri. Jurnal Ilmiah Ners. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/13000/10038

Erizal Gani. (2015). Karya tulis ilmiah teori dan terapan. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Fahmi Soeprapto. (2012). Cita-cita penegakan hukum. Jakarta: Media Utama.

Fernando Manullang. (2013). Legalisme dan kepastian hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gerardus Gegen et al. (2021). Perlindungan hukum tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum QISTIE, 14(2).

H. Zaeni Asyhadie. (2017). Aspek-aspek hukum kesehatan di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jejen Musfah. (2018). Tips menulis karya ilmiah. Jakarta: Kencana.

Kif Aminanto. (2018). Hukum hak cipta. Jember: Katamedia.

M. Hatta Ali. (2014). Harmonisasi keadilan dan kepastian dalam hukum. Bandung: Sinar Grafika.

Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2010.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 133 Tahun 2018 tentang Penyelesaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09 Tahun 2009.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Redyanto Sidi. (2021, Desember). Hak asasi manusia dalam perspektif hukum kesehatan di Indonesia. Medan: Perdana Publishing.

Redyanto Sidi. (2023). Legal responsibility for medical risks and medical negligence in the view of health law. Journal of General Education Science, 2(1), 104–110.

Rizky Darmawan, Redyanto Sidi, & Yasmirah Mandasari Saragih. (2023). Perlindungan hukum terhadap dokter dalam pelayanan kesehatan praktik dokter mandiri. Jurnal Ilmiah Ners. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/13000/10038

Salim H. S., & Erlies Septiana Nurbaiti. (2013). Penerapan teori hukum pada penelitian tesis dan disertasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Satjipto Rahardjo. (2009). Ilmu hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Satjipto Rahardjo. (tanpa tahun). Permasalahan hukum di Indonesia. Bandung: Penerbit Alumni.

Sistematika penulisan skripsi secara umum dan penjelasannya. (2024, November 23). Kumparan. https://kumparan.com/berita-hari-ini/sistematika-penulisan-skripsi-secara-umum-dan-penjelasannya-1yP3389ya0I

Sudikno Mertokusumo. (tanpa tahun). Mengenal hukum suatu pengantar. Yogyakarta: Liberty.

Sudarto. (1983). Hukum pidana dan perkembangan masyarakat. Bandung: Sinar Baru.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/10/16461311/kasus-korupsi-pengadaan-alkes-mantan-pejabat-kemenkes-divonis-2-tahun?page=all

https://www.antaranews.com/berita/3534180/jaksa-bali-tuntut-tiga-tahun-kepada-terdakwa-korupsi-alkes-rsud-badung

https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-7493530/kadinkes-sumut-alwi-divonis-10-tahun-kasus-korupsi-apd-covid-19

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Ul Ikhwan, A. ., Sidi, R. ., & Rahman Maulana, A. . (2025). Legal Analysis of Joint and Continuing Corruption Crimes in the Misuse of Specialized Personal Medical Devices: A Case Study of Pekanbaru District Court Decision No. 59/Pid.sus.TPK/2018/PN.Pbr. LAW & PASS: International Journal of Law, Public Administration and Social Studies, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.47353/lawpass.v2i1.72

Issue

Section

Articles

Categories